Pandemi, Lomba Posyandu Tetap Digelar
TANJUNG REDEB – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan
Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Berau, Ratna Nurarini Ramadhan
menegaskan, Posyandu adalah salah satu layanan dasar kebutuhan masyarakat di
bidang kesehatan. Dengan posyandu, harapannya pemerintah dapat mengatasi
permasalahan kesehatan di Indonesia. Di antara permasalahan yang perlu diatasi
yaitu gizi buruk dan stunting.
“Sementara faktanya, saat ini kunjungan ke posyandu masih
sangat kurang,” kata Ratna.
Ratna Nurarini menyampaikan hal tersebut di sela penilaian
lomba Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di 13 Kecamatan di Kabupaten Berau.
Penilaian dimulai di Kecamatan Gunung Tabur, Selasa (3/11) tadi. Selanjutnya,
Rabu (4/11) penilaian dilakukan di Kecamatan Tanjung Redeb, tepatnya di
Posyandu Kenari Kelurahan Gayam dan akan terus berlanjut ke kecamatan lainnya.
Dikatakan Ratna, peranan Posyandu tidak bisa terlepas dari
fungsi dan peranan Tim Penggerak PKK, mulai dari tingkat Kampung/Kelurahan
hingga tingkat Kabupaten. Karena Tim Penggerak PKK pada tingkatan mana pun
menduduki posisi strategis serta merupakan kader penggerak terselenggaranya
kegiatan posyandu secara optimal.
“Pandemi covid-19 sangat berpengaruh dengan kegiatan
posyandu di tingkat kecamatan, kampung dan kelurahan,” ungkapnya.
Atas dasar itulah, agar termotivasi, PKK Berau melaksanakan
lomba Posyandu. Harapannya, pemenang di tingkat kabupaten akan mewakili Berau
ke tingkat Kalimantan Timur, yang ditargetkan awal 2021. Selama pandemi, lomba lain sementara
dihentikan. Tapi khusus Lomba Posyandu tetap dilaksanakan. Ratna berharap ara
pengurus dan kader posyandu bersinergi, saling berkoordinasi, saling bekerja sama,
mengatasi pandemi Covid 19, stunting,
dan gizi buruk. (vbb1)
Tidak ada komentar: