Ini Pesan Dirjen Otda untuk Wisata Pulau Derawan
WISATA: Dirjen Otda Kemendagri, Akmal Malik berkunjung ke Pulau Sangalaki.
TANJUNG REDEB – Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen
Otda) Kementerian Dalam Negeri, Akmal Malik, Kamis (19/11) hingga Jumat (20/11)
tadi berkunjung ke Pulau Derawan. Tak hanya Pulau Derawan, Akmal juga sempat
berkunjung ke Pulau Sangalaki, sebagai salah satu pulau konservasi penyu di
daerah ini.
“Pulau ini sangat luar biasa. Harus dikembangkan lagi,” sebut
Akmal sepulang dari Pulau Derawan. Dalam kunjungan tersebut, Akmal didampingi Penjabat
Sementara (Pjs) Bupati Berau, M Ramadhan.
Disebutkannya, keindahan alam wisata bahari di Berau, memiliki
potensi yang bisa dikembangkan. “Berau sangat relevan dengan pengembangan
ekowisata atau ekoturisme yang berwawasan lingkungan,” bebernya. Selain itu, mengutamakan
aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat
lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan.
Dalam pengelolaan ekowisata ini, menurut Akmal, memerlukan
kebijakan tepat dari pemerintah daerah bersama para pihak terkait untuk
mengatur agar pembangunan kawasan pariwisata ini tidak mengganggu ekosistem
yang ada.
“Pembangunan yang dilakukan harus memperhatikan kondisi
lingkungan sekitarnya, agar pariwisata berkelanjutan dapat diwujudkan dengan
baik. Perlu ada kebijakan dalam mengatur tata kelola kawasan wisata ini agar
berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Dalam mewujudkan tata kelola pariwisata yang baik ini, harus
menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam melibatkan masyarakat sekitar,
agar berpartisipasi dalam mengelola wisata.
“Sehingga masyarakat tidak hanya menjadi penonton saja, tetapi
masyarakat harus menjadi pelaku pariwisata itu sendiri,” ucapnya.
Sementara Pjs Bupati Berau, M Ramadhan, menyampaikan terima
kasih atas hadirnya Dirjen Otda di Berau. Apa yang menjadi perhatian Dirjen
Otda akan menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Berau bersama masyarakat
untuk mengelola dan mengembangkan pariwisata di daerah ini dengan baik.
Termasuk kebijakan new normal di sektor pariwisata menjadi
penekanan serius. Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan pencegahan
covid-19, baik oleh masyarakat sebagai pelaku pariwisata di daerah maupun bagi
wisatawan yang berkunjung.
“Semua harus selalu memastikan menerapkan protokol kesehatan
dengan ketat,” tegasnya. (vb1)
Tidak ada komentar: