Setelah Menteri Kelautan, Bupati Muharram Juga Terkonfirmasi Positif Covid-19
BBC - Bupati Berau Muharram, terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Ini diketahui setelah yang bersangkutan sedang menjalani tes kesehatan di Balikpapan, sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Pilkada. Video yang berisi penjelasan Bupati Muharram yang terkonfirmasi terpapar Covid 19 itu kini viral dan beredar luas di masyarakat.
Sebelumnya, kabar bahwa Bupati Muharram diduga terpapar Covid-19 sudah muncul dan beredar. Itu terjadi sesaat setelah ada kabar bahwa Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sakit dan diduga terpapar virus Covid 19. Sebab pekan lalu, keduanya, baik Menteri Edhy Prabowo maupun Bupati Muharram, melakukan kunjungan kerja di Pulau Maratua Berau.
Saat itu, kabar bahwa Bupati Muharram diduga positif terkena virus Corona, seketika dibantah. Bupati Muharram pun menunjukkan hasil pemeriksaan di salah satu klinik swasta, dan dinyatakan negatif.
Ada yang berpendapat pemeriksaan dilakukan terlalu cepat. Sebab, idealnya pemeriksaan dilakukan lima hari setelah seseorang diduga kontak dengan orang lain yang terpapar virus Corona. Namun yang jelas, hasil pemeriksaan di klinik swasta itu dinyatakan negatif.
Dalam foto kegiatan Menteri Kelautan dan Bupati Muharram di
Pulau Maratua yang beredar di masyarakat menunjukkan, ada beberapa aktivitas
kedua pejabat tersebut tanpa mengenakan masker.
Berikutnya, akhir pekan tadi Muharram yang akan maju lagi dalam
Pilkada mendatang berpasangan dengan Gamalis, mendaftar ke Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Berau. Setelah pendaftaran, sebagai salah satu syarat maju dalam Pilkada
adalah melakukan pemeriksaan tes kesehatan di Balikpapan. Ketika pemeriksaan
kesehatan di Balikpapan itulah Bupati Muharram diketahui terpapar Covid-19.
Sementara itu, sebelumnya Menteri Dalam Negeri Tito
Karnavian juga sempat melakukan teguran kepada beberapa calon kepala daerah
yang melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan arak-arakan
atau pawai. Setidaknya ada 53 daerah yang ditegur. Namun tidak dijelaskan,
apakah Berau masuk dalam teguran atau tidak. (tim)
Tidak ada komentar: