Jenguk La Silawa, PMI Bawa Tim Medis
![]() |
La Silawa saat diperiksa dokter dari PMI Berau. |
BBC – Mendapat informasi kakek sebatang kara yang sedang
sakit di Labanan Jaya, tim dari Palang Merah Indonesia (PMI) Berau langsung
mencari informasi ke Kepala Kampung Labanan Jaya Rohmat Kholis.
“Ternyata informasi tersebut dibenarkan kepala kampung,”
sebut M Hatta Basrie, Sekretaris PMI Berau. PMI segera menurunkan tim untuk
memberikan bantuan sekaligus membawa tim medis guna pemeriksaan kesehatan.
Dipandu kepala kampung, tim PMI tiba di lokasi sang kakek
tersebut, yakni di sebuah pondok kecil, di belakang PDAM Labanan. Sang kakek
bernama La Silawa berusia 78 tahun itu sedang kesakitan. Tubuhnya tampak lebih
banyak terlihat tulang. Sementara perutnya bengkak, juga kakinya.
Dokter PMI, dr Yushelly Dinda P segera melakukan pemeriksaan.
La Silawa tampak terus mengeluh kesakitan, bahkan mengalami sesak nafas. Oleh
dokter, kakek sebatang kara itu disarankan untuk segera dirujuk ke rumah sakit. Dugaan sementara, selain sesak nafas, kemungkinan ginjalnya sudah terganggu.
![]() |
Agus Tantomo (tengah) menjenguk La Silawa. |
Bersamaan, Agus Tantomo, wakil bupati Berau yang sedang non
aktif karena cuti juga tiba di lokasi. “Saya dapat informasi, makanya langsung
ke sini,” kata Agus. Mendengar hasil pemeriksaan dari dokter, Agus pun setuju
dan memohon agar kepala kampung beserta jajarannya bersedia membawa si kakek ke
rumah sakit.
“Nanti biar dibantu teman-teman PMI,” kata Agus. Karena
sedang cuti, Agus mengaku tidak bisa berbuat banyak, karena dikhawatirkan ada
anggapan untuk kampanye. “Ini murni pribadi, karena saya dengar informasi ini.
Makanya saya hanya minta tolong agar bisa segera ditangani,” ujarnya. Ia pun menyarankan
PMI untuk memberikan bantuan maksimal kepada kakek tersebut.
Sementara itu, saat berada di lokasi, Koordinator Lapangan
Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Berau Yudhi Rizal didampingi Ketua Bidang
Relawan Endro S Efendi serta tim relawan, membawa bantuan berupa sembako. Sembako
ini diserahkan ke tetangga yang selama ini membantu merawat La Silawa.
![]() |
Di pondok kecil inilah La Silawa tinggal sebatang kara. |
La Silawa diketahui hanya tinggal sebatang kara. Pondok dari
kayu bekas ukuran 3 x 2 meter yang ditempatinya saat ini adalah bantuan dari
para tetangga yang baik hati merawatnya selama ini.
Isran, tetangga La Silawa menyampaikan, kakek tersebut sudah
lama berada di Labanan. “Tapi tidak ada keluarganya sama sekali,” ujarnya.
Kepala Kampung Rohmat Kholis juga menyampaikan, akan
berusaha mencari informasi tentang keluarganya di Pangkep, Sulawesi Selatan. “Kasihan
kalau sampai keluarganya tidak ditemukan,” ucapnya. Ia kemudian berharap, jika
ada yang mengetahui keberadaan keluarganya, bisa memberikan informasi. (*)
Tidak ada komentar: