Ada Warga Meninggal Dunia karena Covid19, Gang Ini Disemprot PMI
![]() |
Relawan PMI melakukan penyemprotan disinfektan. |
BBC – Setelah sebelumnya ada warga Jalan SA Maulana Gang Bambu
yang meninggal dunia akibat Covid-19, Ketua PMI Berau H Agus Tantomo yang juga
wakil bupati Berau, menerima permintaan warga agar lingkungan gang di RT 16
tersebut bisa disemprot disinfektan.
Merespons permintaan warga
tersebut, Agus Tantomo segera menugaskan pengurus PMI Berau untuk melakukan
penyemprotan di area tersebut.
“Sesuai permintaan warga
melalui ketua PMI, kami langsung melakukan survei ke lokasi untuk penyemprotan,”
sebut Koordinator Lapangan Tanggap Darurat Bencana (TDB) PMI Berau Yudhi Rizal.
![]() |
Setiap lorong disemprot relawan PMI. |
Dari survei yang
dilakukan, akhirnya diputuskan untuk melakukan penyemprotan secara manual,
karena kendaraan kurang maksimal juga masuk gang tersebut.
Rabu (23/9) pagi tadi, tim
dari PMI Berau pun langsung menuju lokasi. Dengan dua armada, masing-masing bus
dan mobil dobel kabin, PMI Berau menurunkan 12 personel. Dari mulai petugas penyemprotan
hingga tim dokumentasi dan promosi kesehatan.
Ketua Bidang Relawan PMI
Berau Endro S. Efendi didampingi koordinator tim penyemprotan Deddy yang turun
ke lokasi menyampaikan, seluruh kawasan Gang Bambu tersebut tak luput dari penyemprotan.
“Termasuk yang di lorong
dan rumah yang lokasinya di belakang, juga kita semprot,” sebut Endro. Proses
penyemprotan memakan waktu hanya sekitar 30 menit.
Dari informasi yang dihimpun,
gang tersebut terdapat 37 rumah dan dihuni 148 jiwa dari 40 kepala keluarga.
![]() |
Penyemprotan ini diharapkan mampu memutus mata rantai penyebaran Covid19 |
Saat melakukan penyemprotan,
tim PMI sempat melihat warga yang bersiap ke luar rumah, tanpa mengenakan masker.
Dengan santun, tim PMI pun melakukan sosialisasi Perbub No. 52 tentang penegakan
disiplin protokol kesehatan.
“Tolong pakai masker bu,
nanti kalau ada petugas melihat bisa kena denda,” ujar Sugianto, staf PMI yang
ikut dalam penyemprotan tersebut. (*)
Tidak ada komentar: