Kunjungi Pos Perbatasan, Wabup Bawakan Biskuit
BBC - Mendengar adanya keluhan personel di Pos Pemantauan
Perbatasan Covid-19 Berau – Kutai Timur, di Kampung Merapun, Wakil Bupati Berau
H Agus Tantomo, Sabtu (9/5) malam berkunjung ke pos tersebut. Kedatangan Agus
Tantomo untuk memastikan dan melakukan konfirmasi sekaligus melihat kondisi
petugas yang berjaga di lokasi tersebut.
Perlu waktu sekitar 4 jam untuk bisa tiba di pos pemantauan ini.
Wabup tiba sekitar pukul 19.00 Wita, karena sebelumnya harus rehat sejenak di
kawasan Letta, untuk berbuka puasa di salah satu warung.
Begitu sampai di pos tersebut, terlihat beberapa petugas
sedang rehat, selepas berbuka puasa. Mereka menempati bangunan kayu sederhana
untuk beristirahat. Ada pula tenda darurat yang kondisinya juga kurang nyaman.
“Tapi pos ini masih jalan kan? Masih ada yang jaga?” tanya Wabup.
Petugas yang berjaga menyampaikan, mereka semua masih bertugas. Selain tim dari
Kecamatan Kelay juga ada dari Pemkab Berau.
Wabup juga sempat menanyakan perihal adanya kabar bahwa ada
utang di warung yang belum terbayar. Mengenai hal itu, petugas yang berjaga tidak
mengetahuinya.
“Ya kalau memang ada, bisa saja saya bantu selesaikan,”
sebut Wabup. Agus Tantomo kemudian meminta para petugas untuk menelusuri
informasi itu.
“Nanti kalau ada apa-apa, langsung hubungi saya ya. Langsung ke
nomor saya,” sebutnya.
Para personel yang berjaga pun sempat meminta foto bersama,
sebelum Agus Tantomo melanjutkan perjalanan ke Kampung Merapun. Namun sebelum
itu, Agus Tantomo menurunkan dua dus biskuit untuk tambahan makanan di pos
tersebut. Sebelumnya, ada pula biskuit yang diberikan untuk pos penjagaan di
Merasa 1 dus, dan disiapkan untuk pos di Kampung Merapun 1 dus.
Melihat kenyataan bahwa pos pemantauan yang sangat jauh, dengan
kondisi fasilitas yang kurang memadai, Wabup memaklumi jika ada keluhan dari personel
yang berjaga.
“Dulu, pos ini dibuat untuk menjaga orang luar jangan masuk.
Sementara kondisi sekarang, justru Berau sudah zona merah. Urutan kedua setelah
Balikpapan. Pos ini sudah kurang maksimal, karena yang di dalam Berau sendiri
yang banyak,” bebernya.
Karena itu, menurutnya yang perlu dilakukan adalah, penjagaan
terhadap kampung-kampung yang masih aman dari Covid-19. Sepanjang perjalanan ke
Merapun, Agus Tantomo secara persuasif juga berkomunikasi dengan beberapa
kepala kampung, untuk memahami kondisi tersebut.
“Para kepala kampung akhirnya memahami dan memaklumi,
jika nanti pos pemantauan sedikit digeser. Ini demi kebaikan bersama. Petugas
lebih nyaman, para kepala kampung juga tetap bisa fokus menjaga wilayahnya, “
beber Wabup. (*)
Tidak ada komentar: